Tuesday, December 13, 2011

Bahaya Riak

sumber dari sini

“Sesungguhnya yang paling aku takut menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil). Sahabat bertanya: “Apakah syirik kecil itu? Baginda menjawab: Riak.” (Hadis riwayat Imam Ahmad)Baginda SAW bersabda yang bermaksud:

“Mahukah kalian aku beritahu sesuatu yang lebih aku takutkan daripada Dajal? Kami katakan: Tentu. Baginda bersabda: Riak, syirik yang tersembunyi iaitu apabila seseorang mengerjakan solat lalu dia menyempurnakan solatnya apabila mengetahui seseorang memandangnya.” (Hadis Riwayat Ibnu Majah)Riak ialah menampakan ibadah dengan niat mendapat perhatian atau pujian manusia. Menampakkan amal soleh agar dilihat oleh manusia lain agar dirinya mendapatkan pujian, kedudukan atau penghargaan atau keuntungan duniawi. Melakukan ibadah tetapi tidak ikhlas, bukan kerana Allah. Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqolani dalam kitabnya Fathul Baari berkata “Riak ialah menampakkan ibadah dengan tujuan dilihat manusia.”


Orang tidak tahu jika kita riak. Kita juga tidak boleh mengatakan orang lain itu riak. Ini adalah kerana riak adalah niat atau perasaan atau tujuan di dalam hati. Niat di hati adalah rahsia Allah yang tidak diketahui oleh sesiapa pun. Tetapi ALLAH maha mengetahui niat dan hasrat di hati kita.


Tetapi walaupun ia rahsia, namun ulama ada mengenal pasti tanda-tanda atau panduan untuk menilai kemungkinan terjadi riak.


1. Rajin beramal jika mendapat pujian atau sanjungan dan malas atau berkurang amal jika mendapat celaan dan kecaman.

2. Rajin beramal apabila bersama-sama dengan orang lain dan malas atau tidak beramal bila bersendirian.

3. Menjauhi larangan Allah jika bersama orang lain dan melanggar larangan-larangan-Nya jika ia sedang sendiri dan jauh dari penglihatan manusia.


Ibadah orang yang riak akan ditolak serta tiada nilai disisi Allah.


Firman Allah:
“Maka celakalah bagi orang-orang yang solat,(iaitu) orang-orang yang lalai dari solatnya. Mereka yang mengerjakan kebaikan dengan riak.” ( Al Ma’un: 4-6)Abu Hurairah yang berkata:


Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya orang yang pertama kali diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah. Dia didatangkan kemudian dinampakkan kepadanya nikmat-nikmat yang diberikan kepadanya maka dia pun mengakuinya.


Allah bertanya, “Apa yang kamu lakukan dengannya?”


Dia menjawab, “Aku berperang untuk-Mu sampai aku mati syahid.”


Allah berfirman, “Engkau dusta, sebenarnya engkau berperang kerana ingin disebut sebagai orang yang berani. Dan itu sudah kau perolehi.” Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk mengheretnya tertelungkup di atas wajahnya lalu dilemparkan ke dalam neraka.


Kemudian seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya dan juga membaca Al Quran. Dia didatangkan kemudian ditunjukkan kepadanya nikmat-nikmat yang sudah didapatinya dan dia pun mengakuinya.


Allah bertanya, “Apakah yang sudah kau perbuat dengannya ?”


Maka dia menjawab, “Aku menuntut ilmu, mengajarkannya dan membaca Al Quran kerena-Mu.”


Allah berfirman, ”Engkau dusta, sebenarnya engkau menuntut ilmu supaya disebut sebagai orang alim. Engkau membaca Quran supaya disebut sebagai Qari’.”


Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk mengheretnya tertelungkup di atas wajahnya lalu dilemparkan ke dalam neraka.


Kemudian ada seseorang yang telah mendapatkan anugerah banyak harta. Dia didatangkan dan ditunjukkan kepadanya nikmat-nikmat yang diperolehnya. Maka dia pun mengakuinya.


Allah bertanya, “Apakah yang sudah kamu perbuat dengannya?”


Dia menjawab, “Aku telah sedekahkan harta di jalan-Mu dan untuk-Mu.”


Allah berfirman, “Engkau dusta, sebenarnya engkau lakukan untuk digelar orang yang dermawan dan engkau sudah memperolehnya.”


Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk mengheretnya tertelungkup di atas wajahnya lalu dilemparkan ke dalam neraka.” (HR Muslim)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...